Kamis, 14 April 2011

Horor Ulat Bulu

..."Tadi lihat ada petugas datang ke sini lihat ada ulat bulu yang menyerang pohon di sana. Tetapi mereka hanya lihat-lihat saja terus pergi. Tidak ada pembagian obat apa-apa. Petugas juga tidak melakukan apa-apa," kata Kartiyem, warga Desa Kincang Wetan.

sumber : Kompas

Dibanding film horor tentang hantu yang sering nongol di dunia perfilman Indonesia, kayaknya lebih bagus film horor tentang ulat bulu ini. Begini ceritanya..

"Alkisah pada suatu hari, perubahan cuaca yang aneh menyebabkan perkembangan ulat bulu tak terkendali. Jumlahnya tiap hari bertambah, dari satu menjadi sepuluh, menjadi seratus, menjadi seribu, hingga menyamai jumlah populasi manusia yang kelaparan diseluruh dunia.

Ulat bulu pun mulai menyebar ke berbagai wilayah, termasuk ke wc umum di pom bensin. Semua orang merasa terganggu karena ulat ini selain memakan tanaman, juga menyebabkan gatal tiada batasnya, mulai dari gatal kulit, gatal kepala, bahkan gatal pengen gebukin orang.

Namun efek horor bukan karena rasa gatal dan matinya tanaman. Efek horor justru muncul ketika para petugas yang datang hanya diam saja. Korban serangan ulat bulu hanya bisa diam dan bertahan, sementara bantuan tak kunjung datang.

Beberapa orang yang bertahan mulai berkumpul untuk mencari tahu apakah serangan ulat bulu juga menyebabkan petugas menjadi tidak peduli dengan korban yang gatal-gatal.

Kemudian ternyata, usut punya usut, yang menyebabkan petugas yang datang itu hanya diam saja adalah.. karena tidak adanya bintang film porno yang ikut main dalam penggarapan film horor ulat bulu."

..tamat..

Demikian cerita yang tidak jelas ini berakhir dengan sebuah akhiran yang tidak jelas pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar